Sebelum kita ada, segala kemungkinan yang terjadi di alam semesta ini sudah tertulis di catatan besar. Yang segala kemungkinannya tidak mungkin keluar dari batasan-batasan/ukuran takdir. Dari segala kemungkinan dalam batasan itu kita dibebaskan memilih nasib kita.

Setelah membaca berbagai buku dan artikel, saya dapat menilai kecepatan pemahaman saya sendiri terhadap masing-masing format / struktur tulisan yang saya baca. Struktur ini membuat saya mudah memahami isi artikel.

Dunia ini penuh dengan probabilitas, alat canggih pendeteksi cuaca pun tidak 100% akurat. Software kecerdasan buatan untuk prediksi arah pasar saham terbaik pun tidak ada yang 100% akurat. Kenapa bisa begitu ya? Jadi begini gaes.

Berkaca dari pengalaman beberapa waktu kemarin, aku cukup merasa produktif dengan rajin mempublish artikel setiap hari, dan karena suatu hal aku benar-benar berhenti menulis artikel selama 2 bulan berturut-turut. Kenapa bisa terjadi, dan bagaimana aku bisa bangun lagi dan kembali menulis?

Pengen ga sih kamu tetep produktif meskipun sehari-hari tetap nge-game dan push rank game kesukaanmu, menonton YouTube, bahkan rebahan. Aku punya resep agar super produktif tanpa menghilangkan kegiatan kesukaanmu. Penasaran apa resepku agar aku bisa produktif namun tetap bermalasan? Ini dia caranya.

Ada beberapa hal yang aku praktekan untuk self-discipline dalam mencapai target yang sudah aku tulis, aku akan bagikan ke teman-teman bagaimana teknik self-discipline yang aku terapkan untuk fokus mencapai target.

Hal pertama yang dibutuhkan untuk mempelajari skill baru adalah mempelajari cara belajar yang efektif. Banyak sekali orang yang sebenarnya mempunyai kemauan untuk mempelajari skill baru tapi sudah menyerah di tengah jalan, bukan karena dia tidak mampu tapi karena dia belajar dengan cara yang salah.

Pernah gak sih kamu terhambat oleh pikiranmu sendiri sebelum melakukan sesuatu? Contohnya gini, untuk menjadi programer harus pintar matematika, dan aku pengen jadi programer padahal aku ga pintar matematika. Lalu membuang jauh-jauh keinginan hanya karena pola pikir yang salah.

Sedikit ingin berbagi kenapa aku lebih mementingkan pengalamanku daripada cepat-cepat ingin lulus kuliah. Dengan latar belakang seorang software developer, aku bisa katakan bahwa pengalaman lebih penting dari hanya sekedar nilai akademis.

Dengan background seorang engineer dan terbilang masih muda, aku punya beberapa pikiran yang cukup mengganggu. • Apakah kita harus bekerja selamanya untuk bertahan hidup? • Apakah hari tua segalanya tentang uang dan keamanan finansial? • Apa career path yang cocok untuk seorang engineer untuk mempersiapkan hari tua?

Halo semuanya, perkenalkan nama saya Dhiya Ulhaq Zulha Alamsyah. Selamat datang di website pribadiku !!! Website ini berisi tentang celotehan-celotehanku, daripada dipikir sendiri pikirannya kenapa ga di-share?